Penghambat alfa amilase adalah salah satu komponen dalam suplemen makanan yang telah lama digunakan untuk terapi kegemukan karena penghambat amilase mempengaruhi metabolisme karbohidrat dalam sistem pencernaan. Sejumlah peneliti melaporkan terdapat dua grup penghambat amilase, yaitu protein dan non protein. Penghambat protein dilaporkan terdapat dalam kelompok kacang-kacangan dan biji-bijian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi penghambat protein yang terdapat dalam kacang hijau dan kedele. Kacang hijau dan kedele merupakan kacang-kacangan yang penting dalam makanan popular di Indonesia. Penghambat protein diendapkan dengan konsentrasi bertingkat garam ammonium sulfat [(NH)4SO4] dari 30-70%. Penghambat protein diuji terhadap amilase saliva manusia (HSA) danamilase pankreas babi (PPA), serta kestabilannya terhadap pemanasan pada 100oC selama 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua endapan jenuh dari semua konsentrasi amonium sulfat yang diuji menghambat PPA, tetapi tidak semua endapan jenuh tersebut dapatmenghambat HSA. Hanya semua endapan jenuh (NH)4SO4 dari kacang hijau yang dapat menghambat HSA, dan penghambatan tertinggi terhadap HSA adalah endapan jenuh (NH)4SO4 50%. Endapan jenuh (NH)4SO4 40 % dari kedele putih dan endapan jenuh (NH)4SO4 60% dari kedele hitam dengan masing-masing penghambatan 98.67; 26.86 and27.63%. Endapan jenuh (NH)4SO4 60-70% dari kacang hijau, 50% dari kedele putih dan 50% dari kedele hitam menghambat PPA 100%. Pemanasan penghambat pada 100oC selama 30 menit hampir tidak mempengaruhi penghambatannya terhadap PPA. Profil protein juga diamati menggunakan analisis SDS/PAGE.
CITATION STYLE
Wahyuntari, B., & Tekol, M. N. T. (2013). ISOLATION of a AMYLASE INHIBITORS from MUNGBEAN and SOYBEAN and INHIBITORY EFFECT on HUMAN SALIVARY and PORCINE PANCREATIC AMYLASE. Jurnal Sains Dan Teknologi Indonesia, 14(1). https://doi.org/10.29122/jsti.v14i1.899
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.