Perairan pesisir Pangkep telah banyak mendapat run-off daratan dari kegiatan pertanian, sepanjang aliran sungai dengan kegiatan pertambakan dan pertanian yang banyak memberikan suplai dari penggunaan pupuk yang mengandung N dan P. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan menganalisis variabilitas jumlah buangan N dan P dari kegiatan pertanian dalam aliran hingga muara. Pengambilan sampel air dilakukan pada bulan Juli sampai bulan Agustus 2017 (musim kemarau) di perairan pesisir sungai Pangkep dengan stasiun berdasarkan jenis run-off yaitu buangan pertanian dan rumah tangga (P1); aliran sungai (P2); buangan tambak (P3); pintu tambak (P4); muara sungai (P5, P6, P7). Hasil penelitian menunjukkan Konsentrasi N-P pada tiap stasiun berkisar 0,79-1,87 mg-N/L; 0,09-0,14 mg-P/L (P1), 0,61-1,55 mg-N/L; 0,07-0,17 mg-P/L (P2), 0,51-0,77 mg-N/L; 0,08-0,13 mg-P/L (P3), 0,42-1,0 mg-N/L; 0,05-0,12 mg-P/L (P4), 0,36-0,78 mg-N/L; 0,07-0,12 mg-P/L (P5), 0,74-1,88 mg-N/L; 0,06-0,13 mg-P/L (P6), 0,44-1,16 mg-N/L; dan 0,07-0,10 mg-P/L (P7). Kegiatan pertanian, rumah tangga, dan pertambakan signifikan terhadap rata-rata buangan amoniak ke pesisir Pangkep dengan kegiatan pertanian dan rumah tangga merupakan pemasok unsur N terbesar yaitu sekitar 21,56 %.
CITATION STYLE
Nasir, A., Baiduri, Moh. A., & Hasniar, . (2018). NUTRIEN N-P DI PERAIRAN PESISIR PANGKEP, SULAWESI SELATAN. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(1), 135–141. https://doi.org/10.29244/jitkt.v10i1.18780
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.