PENGARUH PENEMPAAN BERULANG TERHADAP KEPADATAN STRUKTUR MIKRO DAN POTENSI KOROSI PADA PISAU SEMBELIH TERNAK

  • Choliq A
N/ACitations
Citations of this article
7Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Korosi pada pisau sembelih menjadikan pisau harus diasah kembali agar dapat dipakai. Material bilah pisau yang terbuat dari baja biasanya mengandung inklusi/pengotor. Apabila inklusi itu ada dalam jumlah banyak, maka dapat menyebabkan kerapuhan pada bilah dan menimbulkan potensi korosi. Penelitian dilakukan terhadap pegas daun mobil untuk dibuat pisau sembelih ternak melalui proses tempa taradisional secara berulang. Sebagai acuan pembuatan pisau adalah pisau sembelih merk Z. Dari hasil pengamatan struktur mikro menunjukkan bahwa pada material pegas tampak banyak inklusi berupa flek-flek menyebar rata. Di sekitar inklusi juga tampak potensi korosi akibat oksidasi antara sisa air saat preparasi yang terjebak pada celah di sekitar inklusi dengan oksigen. Setelah kedua pegas tersebut ditempa secara berulang untuk dibentuk menjadi bilah pisau dan diberikan perlakuan panas, maka struktur mikro pisau menjadi lebih padat dan halus. Inklusi dan oksidasi pada material tidak tampak jelas lagi. Kekerasan pada sampel heat treatment dan sampel pisau mencapai ±700HV, mendekati kekerasan pisau merk Z sebagai acuan. Maka disimpulkan bahwa penempaan yang dilakukan berulang-ulang memberikan efek kepadatan struktur mikr

Cite

CITATION STYLE

APA

Choliq, A. (2020). PENGARUH PENEMPAAN BERULANG TERHADAP KEPADATAN STRUKTUR MIKRO DAN POTENSI KOROSI PADA PISAU SEMBELIH TERNAK. Jurnal Teknik Mesin Cakram, 3(1), 8. https://doi.org/10.32493/jtc.v3i1.5060

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free