Temu giring ( Curcuma heyneana ) telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia terutama untuk menjaga kesehatan kulit. Senyawa kimia yang terdapat dalam temu giring adalah flavonoid, kurkumin, dan fenolik. Fermentasi pada sari temu giring dilakukan agar senyawa kompleks dipecah senyawa yang lebih sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antioksidan hasil sari temu giring (Curcuma heyneana) terfermentasi Lactobacillus bulgaricus . Tahap penelitian ini meliputi penyaringan rimpang temu giring, fermentasi temu giring, skrining fitokimia, pengujian aktivitas antioksidan analisis data dan membuat kesimpulan. Pembuatan sari temu giring dilakukan dengan menyari temu giring dengan air sampai didapatkan sari. Dilanjutkan dengan fermentasi menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus selama 24 jam dengan suhu 37°C. Pengujian organoleptis meliputi warna, bau, rasa dan pH dilakukan. Pengujian skrining fitokimia sari temu giring segar dan terfermentasi positif mengandung fenolik, flavonoid, kurkumin. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode spektrometer UV-Vis dengan panjang gelombang 520 nm. Kesimpulannya bahwa sari temu giring terfermentasi memiliki aktivitas antioksidan dengan IC50 sebesar 3,49 ppm yang tergolong sangat kuat.
CITATION STYLE
Yustin, L., & Wijayanti, E. (2018). Aktivitas Antioksidan Sari Rimpang Temu Giring (Curcuma heyneana) Terfermentasi Lactobacillus bulgaricus. JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia Dan Terapannya, 2(1), 1–5. https://doi.org/10.17977/um026v2i12018p001
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.