Karakteristik Fisikokimia dan Aktivitas Antiemesis Ekstrak dan Mikrokapsul Propolis Trigona itama

  • Nusa C
  • Sulaeman A
  • Marliyati S
N/ACitations
Citations of this article
21Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAKPropolis merupakan senyawa resin yang dikumpulkan oleh lebah dari bagian tanaman untuk membangun dan melindungi sarangnya. Propolis memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah aktivitas antiemetik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui fisikokimia dan aktivitas antiemetik ekstrak dan mikrokapsul propolis Trigona itama. Propolis diekstraksi menggunakan ultrasonic bath dengan pelarut air. Ekstrak propolis kemudian dikeringkan dengan teknik pengeringan semprot menggunakan maltodekstrin dan gum arab sebagai bahan penyalut. Rendemen ekstrak dan mikrokapsul propolis ditentukan dengan menimbang berat ekstrak kering atau mikrokapsul. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Total flavonoid dan total fenol dianalisis secara berurutan dengan menggunakan metode AlCl3 dan Follin-Ciocalteu. Aktivitas antiemetik diamati pada hewan coba anak ayam yang diinduksi dengan tembaga sulfat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak propolis memiliki rendemen sebesar 13,73%, sementara rendemen mikrokapsul sebesar 32,27%. Aktivitas antioksidan, total flavonoid, dan total fenol ekstrak propolis lebih tinggi dibandingkan mikrokapsul propolis. Penelitian ini menyajikan bahwa ekstrak dan mikrokapsul propolis Trigona itama memiliki aktivitas antiemetik, di mana ekstrak propolis memiliki aktivitas yang lebih tinggi daripada mikrokapsul.Kata kunci: lebah tanpa sengat, mikrokapsul, pengeringan semprot, propolis, Trigona itamaABSTRACTPropolis is a resinous-like substance collected by bees from plant parts to build and protect their hives. Propolis has many benefits, one of which is the antiemetic activity. This study aimed to investigate the physicochemical and antiemetic activity of extract and microcapsule of Trigona itama propolis. Propolis was extracted using an ultrasonic bath with water solvent. Propolis extract was then spray-dried using maltodextrin and gum arabic as a coating agent. The yield of propolis extract and microcapsule was determined by weighing the dry extract or microcapsule. Antioxidant activity assay was conducted using the DPPH method. Total flavonoids and total phenolic were analyzed using AlCl3 and Follin-Ciocalteu methods, respectively. The antiemetic activity was observed on chicks induced with copper sulfate. The results showed that propolis extract has 13,73% produce, while the microcapsule has 32,27% produce. Antioxidant activity, total flavonoid, and total phenolic of propolis extract were higher than those of propolis microcapsule. This study presents that Trigona itama propolis extract and microcapsule have antiemetic activity, where propolis extract has higher activity than microcapsule.Keywords: microcapsule, propolis, spray drying, stingless bee, Trigona itama

Cite

CITATION STYLE

APA

Nusa, C. P., Sulaeman, A., & Marliyati, S. A. (2020). Karakteristik Fisikokimia dan Aktivitas Antiemesis Ekstrak dan Mikrokapsul Propolis Trigona itama. Indonesian Journal of Human Nutrition, 7(2), 120–127. https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2020.007.02.4

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free