Tradisi adalah suatu kebiasaan yang dilakukan secara turun-temurun. Setiap tradisi memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat pemiliknya bahkan beberapa masyarakat menganggap bahwa tradisi yang dilakukan merupakan sebuah kegiatan yang sakral dan wajib dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tradisi Bancakan Sega Ulih bagi wanita hamil di Desa Ngadirejo, Temanggung. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan di mana data diperoleh langsung dari lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam serta observasi langsung. Penelitian dilakukan di Desa Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. Penelitian bersifat deskriptif kualitatif dengan analisis yang bersifat induktif. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa setiap prosesi kegiatan dalam tradisi Bancakan Sega Ulih bagi wanita hamil memiliki makna filosofis yang dipercayai oleh masyakat pemiliknya. Urutan prosesi dalam tradisi Bancakan Sega Ulih bagi wanita hamil yaitu 1) membangunkan jabang bayi saat gerhana; 2) menanak nasi; 3) mandi kehamilan; dan 4) bancakan. Sejatinya, setiap pelaksanaan proses tradisi bancakan dimaksudkan agar setiap saat melibatkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan.
CITATION STYLE
Syifaiyah, S., & Hartanto, D. D. (2022). Tradisi bancakan sega ulih untuk wanita hamil di Desa Ngadirejo, Temanggung. Kejawen, 2(1), 49–56. https://doi.org/10.21831/kejawen.v2i1.58711
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.