Tradisi bancakan sega ulih untuk wanita hamil di Desa Ngadirejo, Temanggung

  • Syifaiyah S
  • Hartanto D
N/ACitations
Citations of this article
15Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tradisi adalah suatu kebiasaan yang dilakukan secara turun-temurun. Setiap tradisi memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat pemiliknya bahkan beberapa masyarakat menganggap bahwa tradisi yang dilakukan merupakan sebuah kegiatan yang sakral dan wajib dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tradisi Bancakan Sega Ulih bagi wanita hamil di Desa Ngadirejo, Temanggung. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan di mana data diperoleh langsung dari lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam serta observasi langsung. Penelitian dilakukan di Desa Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. Penelitian bersifat deskriptif kualitatif dengan analisis yang bersifat induktif. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa setiap prosesi kegiatan dalam tradisi Bancakan Sega Ulih bagi wanita hamil memiliki makna filosofis yang dipercayai oleh masyakat pemiliknya. Urutan prosesi dalam tradisi Bancakan Sega Ulih bagi wanita hamil yaitu 1) membangunkan jabang bayi saat gerhana; 2) menanak nasi; 3) mandi kehamilan; dan 4) bancakan. Sejatinya, setiap pelaksanaan proses tradisi bancakan dimaksudkan agar setiap saat melibatkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Syifaiyah, S., & Hartanto, D. D. (2022). Tradisi bancakan sega ulih untuk wanita hamil di Desa Ngadirejo, Temanggung. Kejawen, 2(1), 49–56. https://doi.org/10.21831/kejawen.v2i1.58711

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free