Permintaan kacang panjang meningkat setiap tahunnya, sementara produksi belum dapat memenuhi permintaan pasar. Peningkatkan hasil tanaman kacang panjang dapat dilakukan secara intensifikasi dengan pemberian pupuk organik dan pupuk anorganik secara tepat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor, yaitu pemberian kotoran sapi dengan 4 taraf, yaitu : K0 = 0 kg/ha (kontrol), K1 = 10 ton/ha (2,88 kg/plot), K2 = 15 ton/ha (4,32 kg/plot), K3 = 20 ton/ha (5,76 kg/plot) dan pemberian pupuk NPK Yara-Mila 16-16-16 dengan 3 taraf, yaitu : Yo = 0 kg/ha (kontrol), Y1 = 15 kg/ha (43,2 g/plot), Y2 = 300 kg/ha (86,4 g/plot). Parameter yang diamati; tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga tanaman, produksi per tanaman dan produksi per plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang kotoran sapi berpengaruh nyata terhadap jumlah daun umur 2 minggu setelah tanam (MST) dan berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 2, 4 dan 6 MST, dan produksi per plot. Jumlah daun terbanyak umur 2 MST adalah 8.44 helai pada perlakuan K3. Tinggi tanaman yang tertinggi umur 6 MST adalah 230.87 cm pada perlakuan K3. Produksi per plot terberat adalah 2.97 kg pada perlakuan K3.Pemberian pupuk NPK Yara-Mila 16-16-16 berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 4 dan 6 MST. Tinggi tanaman yang tertinggi umur 6 MST adalah 218.64 cm pada perlakuan Y2. Interaksi antara kedua perlakuan menunjukkan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun umur 4 MST, yaitu 16.93 helai pada perlakuan K1Y1. Kata Kunci : Kotoran Sapi, Pupuk NPK Yara-Mila, hasil
CITATION STYLE
Murdhiani, M., & Maharany, R. (2020). Pemanfaatan Kotoran Sapi Dan Pupuk NPK Yara-Mila 16-16-16 Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.). Jurnal Agrium, 17(1). https://doi.org/10.29103/agrium.v17i1.2350
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.