Karakteristik dan Pembentukan Batuan Beku di Pegunungan Jiwo, Bayat, Jawa Tengah

  • Hartosuwarno S
  • Soesilo J
  • Wibowo B
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
55Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pegunungan Jiwo, Bayat merupakan salah satu dari tiga wilayah di Jawa yang memperlihatkan adanya singkapan batuan-batuan metamorf yang berumur Pra-Tersier. Di atas batuan-batuan metamorf tersebut diendapkan tidak selaras batuan-batuan sedimen Tersier yang termasuk kedalam Formasi Wungkal-Gamping. Batuan-batuan metamorf maupun sedimen pada beberapa tempat diterobos oleh batuan-batuan beku diantaranya adalah gabro, diabas, basalt, dan diorite. Keberadaan batuan-batuan beku tersebut menjadi menarik karena sedikit terpisah dari jalur magmatic Pegunungan Selatan Jawa Timur. Batuan-batuan beku hasil kegiatan magmatisme tesebut di atas, hadir sebagai batuan beku plutonik (gabro, gabro mikro atau diabas, diorit), dan batuan beku vulkanik (basalt), yang hadir baik  sebai intrusi (retas) maupun lava. Sebagian besar batuan beku tersebut di permukaan dalam keadan lapuk, dan hanya sebagian kecil singkapan yang memperlihatkan keadaan yang fres atau segar, diantaranya pada beberapa inti batuan beku yang mengalamai pelapukan mengulit bawang (spheroidal weathering). Kenampakan mikroskopik, gabro dan gabro mikro umumnya memperlihatkan tekstur equigranular, kumulus, ofitik, subofitik, dan diabasik disusun oleh mineral-mineral primer plagioklas (±52-66%), Olivin (±0-14%), piroksen (±4-18%), mineral opak, baik kemungkinan primer maupun sekunder (±2-12%). Sebagian besar  gabro mengalami ubahan hidrotermal lemah-sedang, yang dicirikan oleh terubahnya beberapa mineral primer menjadi mineral-mineral klorit, silica, epidot, karbonat, serpentin,dan aktinolit. Basalt secara mikroskopik, memperlihatkan tekstur inequigranular, porfiritik-porfiroafanitik, disusun oleh mineral-mineral primer plagioklas, olivin, piroksen, mineral opak, baik kemungkinan primer maupun sekunder  dengan mineral sekunder seperti klorit dan  karbonat . Batuan-batuan beku di Pegunungan Jiwo tersebut, diperkirakan merupakan hasil magmatisme yang berumur Eosen Akhir-Miosen Awal (39,82±1,49 Ma sampai  13.852±5.45 juta tahun)  dan merupakan bagian dari busur kepulauan Sunda-Banda. Magmatisme tersebut disebabkan oleh adanya subduksi kearah utara lempeng Hindia-Australia di bawah bagian tenggara lempeng Eurasia yang dikenal sebagai Sundaland.

Cite

CITATION STYLE

APA

Hartosuwarno, S., Soesilo, J., Wibowo, B. T., Hamdalah, H., Majid, A., & Aqiilah N, S. (2021). Karakteristik dan Pembentukan Batuan Beku di Pegunungan Jiwo, Bayat, Jawa Tengah. Jurnal Mineral, Energi, Dan Lingkungan, 4(2), 18. https://doi.org/10.31315/jmel.v4i2.3235

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free