Berbeda dengan Provinsi Kalimantan Utara yang tingkat pertumbuhan ekonominya masih lebih rendah dari Kota Tarakan, tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Tarakan yang cenderung fluktuatif membuat kota ini menarik bagi penduduk lokal lain yang ingin berkunjng dan mengadu nasib. Untuk mengukur kreativitas masyarakat harus menggunakan capaian keberlanjutan Smart People. Akibatnya, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keberlanjutan Smart City, yang memerlukan analisis dan pembuatan model simulasi untuk Smart People. Dimensi Smart People Kota Tarakan mengungkapkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesiapan Smart City. Model orang pintar dibuat dengan menggunakan sistem dinamis, dengan mempertimbangkan dinamika model nonlinier. Analisis memperhitungkan kreativitas masyarakat. Setelah itu, skenario parameter dijalankan. Skenario terbaik dihasilkan dengan pengaturan parameter skenario. Studi yang panjang dan komprehensif dilakukan dengan menggunakan keadaan ini. Temuan keberlanjutan model dasar Smart People adalah 9,1%; skenario optimis adalah 15,27%; skenario yang paling mungkin adalah 15,14%; dan skenario pesimis sebesar 15,02%. Temuan penelitian ini dapat mendukung kelangsungan kebijakan program Orang Cerdas dalam jangka panjang sebagai langkah pencapaian visi Kota Tarakan untuk Smart City.Kata kunci: simulasi, system dinamis, kreativitas, Smart People, Smart City
CITATION STYLE
Kusnadi, E., Jumiati, E., & Mubarak, A. (2023). Model Sistem Dinamik Untuk Keberlanjutan Smart People Sebagai Faktor Pengungkit Smart City di Kota Tarakan. Jurnal Ilmiah Respati, 14(1), 43–55. https://doi.org/10.52643/jir.v14i1.3013
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.