Penggunaan motor listrik dengan kontaktor sebagai pengendalinya dapat menyebabkan arus (starting) motor melonjak saat start pertama dihidupkan. Dalam perkembangan teknologi, Variable Speed Drive (inverter) berfungsi untuk mengurangi konsumsi energi listrik dalam mengendalikan kecepatan putar motor listrik dengan mengubah prinsip frekuensi inputnya, sehingga dapat memungkinkan upaya penghematan konsumsi energi dan peningkatan produksi terhadap kapasitas pabrik. Penggunaan motor listrik yang fungsinya sebagai penggerak mesin merupakan contoh penggunaan motor listrik yang tidak efisien dan membutuhkan energi yang cukup besar, Selain itu, penggunaan motor listrik masih menggunakan cara tradisional, yaitu dengan mengguakan kontaktor. penggunaan kontaktor dapat menyebabkan arus (starting) motor melonjak saat start pertama dihidupkan. Lonjakan arus start yang cukup besar ini juga berdampak pada pemborosan konsumsi daya. Namun, lonjakan ini dapat di minimalkan dengan memodifikasi teknik pengendaliannya yaitu menggunakan VFD. VFD dapat mengatur lonjakan arus startin sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, yaitu dengan cara mengubabh frekuensinya.
CITATION STYLE
Prasta Mahrifatika, & Ilham Akbar Darmawan. (2022). Perbandingan Konsumsi Energi Motor Induksi 3 Fasa Antara Kontaktor Dan Variable Speed Drive (Inverter) Pada Mesin Circular Loom Di PT. Murni Mapan Mandiri. Jurnal Sains Dan Teknologi, 1(2), 35–46. https://doi.org/10.58169/saintek.v1i2.75
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.