Dalam analisis politik modern, partisipasi merupakan suatu masalah yang penting, yang kemudian menjadi objek pembelajaran terutama dalam hubungannya dengan negara-negara berkembang. Partisipasi politik merupakan kegiatan seseorang atau kelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan poilitik, memilih pemimpin negara, secara langsung atau tidak langsung, mempengaruhi kebijakan pemerintah. Partisipasi politik erat sekali kaitan dengan budaya politik, karena partisipasi dan budaya politik tidak terlepas analisis perilaku pemilih, partisipasi politik yangmeliputi kegiatan konvensional lebih berkait erat dengan perilaku pemilih. Masyarakat mempunyai kesadaran politik yang tinggi sehingga mendorong mereka untuk melibatkan diri dan memainkan peranan secara aktif dalam politik.Masyarakatberkemampuan untuk mengkritik dan menyuarakan pandangan kepada pemerintah. Di negara-negara demokrasi umumnyadianggap bahwa lebih banyak partisipasi masyarakat lebih baik. Dalam pemahaman ini tingginya tiangkat partisipasi menunjukan bahwa masyarakat pemilih mengikuti dan memahami masalah politik dan ingin melibatkan dirinya dalam kegiatan-kegiatan tersebut. Maka kemudian tulisan ini mencoba menganalisis dan melakukan study komparasi dalam tinjauan teoritis melihat relevansi partisipasi politik dan perilaku pemilih dalam pendekatan budaya politik.
CITATION STYLE
Ola Riantoby, A. (2021). PILKADA 2020 & COVID 19: PARTISIPASI POLITIK DAN PERILAKU PEMILIH DALAM PENDEKATAN BUDAYA POLITIK. Jurnal Bawaslu Provinsi Kepulauan Riau, 3(1), 85–121. https://doi.org/10.55108/jbk.v3i1.250
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.