Rumah tangga ketika mampu dalam pemenuhan akan pangan, baik dari sisi kuantitas, kualitas, ataupun jenisnya berdasarkan kondisi kebudayaan di tempat tersebut disebut ketahanan pangan dalam rumah tangga. Jika hal tersebut yang tidak tercukupi bisa mengakibatkan pemenuhan makanan menurun serta akan menyebabkan status gizi orang tersebut terganggu. Salah satu masalah gizi yang dijumpai di Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, adalah masalah stunting yaitu ditemukan 5 balita sangat pendek (13,19%) dan 31 balita (86,1%) pendek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pendapatan dan pengetahuan ibu mengenai gizi dengan ketahanan pangan keluarga di wilayah pesisir Kabupaten Tapanuli Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 136 keluarga dengan balita stunting. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik multistage sampling, dan uji statistik menggunakan uji chi – square. Hasil penelitian memperoleh bahwa ada hubungan antara pendapatan dengan ketahanan pangan keluarga (p value = 0,005 < α), dan ada hubungan pengetahuan gizi ibu dengan ketahanan pangan keluarga (p-value = 0,037 < α). Dapat disimpulkan bahwa pendapatan dan pengetahuan gizi ibu memiliki hubungan signifikan dengan ketahanan pangan keluarga di wilayah pesisir Kabupaten Tapanuli Tengah.
CITATION STYLE
Naibaho, E., & Aritonang, E. Y. (2022). Hubungan pendapatan dan pengetahuan gizi ibu dengan ketahanan pangan keluarga di Kabupaten Tapanuli Tengah. Tropical Public Health Journal, 2(1), 18–23. https://doi.org/10.32734/trophico.v2i1.8654
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.