Kualitas Semen Beku Sapi Limousin setelah Thawing Menggunakan Air Dingin dengan Lama Waktu yang Berbeda

  • Yekti A
  • Setiawan R
  • Rachmawati A
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
35Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRACT. Keberhasilan inseminasi buatan dipengaruhi oleh kualitas semen atau motilitas spermatozoa post thawing. Inseminator menggunakan air dingin (28oC) untuk thawing semen beku sedangkan SNI menyarankan thawing semen beku dengan air hangat (37oC) selama 30 detik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama dan suhu thawing pada semen beku sapi Limousin terhadap kualitas semen serta mengetahui perlakuan terbaik dari penelitian ini. Materi yang digunakan adalah 50 straw semen beku sapi Limousin yang diproduksi oleh BBIB Singosari. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan 5 perlakuan dan 10 ulangan. Variabel yang diamati adalah Motilitas Individu spermatozoa, Viabilitas spermatozoa, Abnormalitas spermatozoa, Konsentrasi dan Total Motilitas Spermatozoa. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam Analysis of Variance (ANOVA) dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) kemudian diuji dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) jika terdapat perbedaan nyata. Selanjutnya diuji Chi square untuk variabel motilitas individu, konsentrasi dan total spermatozoa dan dibandingkan dengan SNI untuk semen beku. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa thawing pada suhu 28°C dengan lama waktu 60 detik berpengaruh sangat nyata (P0,01) terhadap viabilitas dan berpengaruh nyata (P0,05) pada motilitas individu dan total spermatozoa motil. Sedangkan, konsentrasi dan abnormalitas spermatozoa memberikan hasil tidak berpengaruh nyata (P0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah thawing dengan air dingin (suhu 28°C) selama 60 detik memberikan kualitas semen terbaik setelah thawing.  (Quality of Post Thawing Frozen Semen on Limousin Bull Using Cold Water with Different Durations) ABSTRAK. The quality of post-thawing semen influences the success factor of artificial insemination (AI). Inseminators usually used tap water (28°C) to thaw the frozen semen, while Indonesian National Standard used warm water (37°C) for 30 seconds. This study aims to determine the effect of thawing duration on the frozen semen quality of Limousin Bull and also to know the best treatment between the five treatments of this experiment. The material used in this study was 50 straws of frozen semen produced by Artificial Insemination Center Singosari. The method was an experiment method with five treatments and ten replications. the variables observed were individual motility, sperm viability, sperm abnormality, concentration, and total motile of sperm. The data obtained were analyzed statistically using Analysis of Variance (ANOVA) of Randomized Block Design (RBD) and then using Duncan Multiple Range Test if there is a difference. Then using Chi-Square Test for individual motility, concentration, and total motile of sperm and compared with the Indonesian National Standard of frozen semen. The results show that a temperature of 28°C with a duration of 60 seconds is highly significant (P0,01) to viability and significant (P0,05) to individual motility and total motile of sperm. While, the concentration and abnormality of sperm give no significant effect (P0,05). In conclusion, the temperature and duration of thawing at 28°C for 60 seconds show the best quality of post-thawing semen.

Cite

CITATION STYLE

APA

Yekti, A. P. A., Setiawan, R. E. R., Rachmawati, A., & Susilawati, T. (2023). Kualitas Semen Beku Sapi Limousin setelah Thawing Menggunakan Air Dingin dengan Lama Waktu yang Berbeda. Jurnal Agripet, 23(1), 25–32. https://doi.org/10.17969/agripet.v23i1.23331

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free