Solusi pengelolaan sampah plastik: pembuatan ecobrick di kelurahan agrowisata, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau

  • Zumira A
  • Surtikanti H
N/ACitations
Citations of this article
88Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbanyak kedua di dunia. Di Indonesia, sampah plastik merupakan jenis sampah kedua terbanyak setelah sampah sisa makanan. Peningkatan sampah plastik terjadi diperkirakan karena gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat yang semakin praktis. Sampah plastik dan sebagian besar sampah anorganik lainnya tidak dapat diuraikan secara utuh oleh alam atau mikroorganisme pengurai. Penyumbang terbesar sampah di Indonesia adalah rumah tangga, diikuti oleh pusat perniagaan, dan pasar tradisional. Hal ini menunjukkan bahwa rumah tangga menjadi salah satu faktor penting dalam pembahasan mengenai sampah, baik sebagai produsen maupun sebagai agen perubahan kedepannya. Salah satu usaha untuk mengurangi sampah plastik yang ada adalah dengan membuat ecobrick. Ecobrick adalah botol Polyethylene Terephthalate (PET) yang diisi dengan campuran sampah anorganik seperti plastik, busa, kemasan, dan plastik. Manfaat ecobrick sangat beragam, seperti mengurangi jumlah sampah plastik, pengganti batu bata atau blok bangunan, pembuatan beragam jenis furnitur, meningkatkan ekonomi masyarakat, memperindah lingkungan, dan penggunaan di ruang terbuka seperti membuat taman atau bangunan dalam jangka panjang.

Cite

CITATION STYLE

APA

Zumira, A., & Surtikanti, H. K. (2023). Solusi pengelolaan sampah plastik: pembuatan ecobrick di kelurahan agrowisata, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. EcoProfit: Sustainable and Environment Business, 1(1). https://doi.org/10.61511/ecoprofit.v1i1.2023.140

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free