Ilmu bahasa khususnya nahwu sangat berperan penting dalam memahami teks wahyu, yaitu Al-Quran dan Hadist, sehingga orang yang tidak memiliki bekal ilmu bahasa yang mumpuni haram baginya untuk seenaknya menginterpretasikan teks wahyu serta mengistinbatkan hukum dari teks wahyu, sebab teks wahyu menggunakan bahasa arab. Perbedaan kata, huruf bahkan harakat sangat mempengaruhi makna, sehingga dari perbedaan makna akan lahir perbedaan hukum. Tulisan ini membahas tentang Analisa pengembalian dhamir pada tiga ayat ahkam di surah Al-Baqarah. Pengembalian dhamir pada ayat ahkam berperang penting terhadap penentuan makna, penentuan makna ini akan berimplikasi kepada penentuan hukum, bahkan bisa jadi ulama berbeda pandangan secar asignifikan berdasarkan dengan penentuan dhamir, bisa jadi seorang ulama berpendapat wajib pada satu ayat, namun menurut ulama lain itu sunnah. Tulisan ini merupakan study gabungan antara nahwu dan fiqhi, dengan menggunakan metode Analisa pada tiga dhamir yang terdapat pada ayat ahkam di Surah Al-Baqarah. Tulisan ini bertujuan melihat urgensi ilmu nahwu dalam memahami tesk wahyu.
CITATION STYLE
Nawawi, A. (2022). Pengaruh Marji’ Dhamir Terhadap Penentuan Hukum. PAPPASANG, 4(2), 73–86. https://doi.org/10.46870/jiat.v4i2.269
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.