Wanita karir yang memiliki peran ganda memiliki tuntutan yang tidak mudah untuk diselesaikan. Kedua peran menuntut kinerja yang sama baiknya, apabila wanita lebih memprioritaskan pekerjaan maka dapat mengorbankan banyak hal untuk keluarganya. Keseimbangan kerja-kehidupan diperlukan agar seseorang dapat menyeimbangkan antara waktu ditempat kerja dan aktivitas lain diluar kerja termasuk keluarga dan kehidupan pribadinya. Jika hal ini tidak terpenuhi maka dapat menjadi sumber konflik yang menguras energi bagi diri sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran keseimbangan kerja-kehidupan pada wanita karir yang ditinjau dari dimensi dan faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan kerja-kehidupan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah wanita berusia 36 tahun, ibu rumah tangga sekaligus bekerja di salah satu Bank di Banjarmasin. Teknik pengumpulan data menggunakaan wawancara semi tersturktur dan observasi. Dari hasil penelitian diketahui subjek belum mampu menyeimbangkan dirinya dalam hal WIPL (Work Interference with Personal Life) dan WEPL (Work Enchacement Of Personal Life). Faktor yang mempengaruhi ketidakmampuan keseimbangan kerja-kehidupan pada subjek antara lain pada karakteristik kepribadian ditemukan profesionalitas, tanggung jawab, dan perasaan mudah berubah, pada karakteristik keluarga ditemukan kurang memperhatikan anak, pada karakteristik pekerjaan ditemukan memiliki target yang harus di capai, dan pada sikap ditemukan terfokus pekerjaan yang menimbulkan stress dan terjadi konflik dirumah.
CITATION STYLE
Mayangsari, M. D., & Amalia, D. (2018). KESEIMBANGAN KERJA-KEHIDUPAN PADA WANITA KARIR. Jurnal Ecopsy, 5(1), 43. https://doi.org/10.20527/ecopsy.v5i1.4884
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.