Rumah sakit merupakan fasilitas kesehatan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu pelayanan kesehatan yang diberikan di rumah sakit adalah layanan konsultasi mata. Konsultasi mata dilakukan oleh dokter spesialis penyakit mata di rumah sakit. Jumlah dokter mata yang ada di RSUD Lawang hanya 1 orang dan jam pelayanan poli juga terbatas, sehingga ada beberapa pasien yang tidak dapat dilayani langsung karena keterbatasan tersebut. Salah satu alasan masyarakat enggan untuk memeriksakan mata ke fasilitas kesehatan karena waktu tunggu antrian yang cukup lama. Padahal banyak sekali masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan. Dengan dibangunnya sistem pakar penyakit mata ini diharapkan mampu mempermudah masyarakat untuk memperoleh informasi penyakit mata berdasarkan gejala yang dirasakan, dan membantu masyarakat yang ingin melakukan konsultasi dengan dokter spesialis mata. Sistem ini juga membantu mayarakat yang ingin berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis mata di rumah sakit dengan mendapatkan nomor antrian poli mata, sehingga pasien tidak perlu mengambil antrian secara manual di pendaftaran dan mengurangi waktu tunggu
CITATION STYLE
Rachman, T., & Surya Pratiwi, R. (2021). SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT MATA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING (Studi kasus RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAWANG). Jurnal Mnemonic, 4(2), 38–44. https://doi.org/10.36040/mnemonic.v4i2.4123
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.