Sanitasi berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat karena berkaitan dengan perilaku mengendalikan faktor lingkungan yang menjadi penghubung rantai penularan penyakit. Sanitasi buruk memberi dampak negatif terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dalam menggambarkan kondisi sanitasi, diperlukan alat ukur yang dapat menunjukkan kualitas sanitasi di suatu wilayah. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menyusun Indeks Sanitasi provinsi-provinsi di Indonesia tahun 2019. Tahapan penyusunan Indeks Sanitasi mengacu pada pedoman pembentukan indikator komposit oleh OECD (2008) dengan menggunakan metode analisis faktor eksploratori untuk membentuk faktor yang mendasari. Hasil penelitian menunjukkan Indeks Sanitasi disusun oleh delapan variabel yang masuk ke dalam tiga faktor, yaitu faktor limbah, sumber air, dan tinja. Berdasarkan nilai Indeks Sanitasi dapat diketahui provinsi dengan nilai indeks tertinggi adalah DKI Jakarta dan provinsi terendah adalah Papua. Kesimpulannya bahwa faktor limbah, sumber air, dan tinja membentuk Indeks Sanitasi provinsi-provinsi di Indonesia tahun 2019 yang dapat digunakan untuk mengukur dan menjelaskan kualitas sanitasi menurut provinsi.
CITATION STYLE
Pangestu, S., & Sitorus, J. R. H. (2021). Penyusunan Indeks Sanitasi Provinsi-Provinsi di Indonesia. Seminar Nasional Official Statistics, 2021(1), 363–372. https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2021i1.873
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.