STIMULASI PENGEMBANGAN KONSEP DIRI PADA ANAK USIA DINI

  • Kusuma Wardhani R
N/ACitations
Citations of this article
36Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Usia dini merupakan masa yang sensitif bagi anak. Selama periode ini, landasan pertama diletakkan untuk pengembangan fisik, kognitif, linguistik, keterampilan sosial-emosional, citra diri, disiplin, kemandirian, dan nilai-nilai seni, moral, dan agama. Konsep diri menentukan sikap perilaku anak. Pada masa kanak-kanak awal, konsep diri adalah persepsi yang terbentuk melalui pengalaman pribadi anak, dan salah satu langkah awal dalam pembelajaran konsep diri anak adalah kesadaran diri anak. Tujuan dari pencarian ini adalah untuk memberikan wawasan tentang citra diri anak yang tentunya akan berubah saat ia beranjak ke sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah teknik pengumpulan data melalui studi literatur dan review jurnal. Hasil penelitian berupa masa keemasan anak, dimana perkembangan dan pertumbuhan anak saat ini sangat pesat, dan saat ini dianggap sebagai waktu yang sangat tepat untuk mewujudkan seluruh potensi anak. sebagai berbagai bidang perkembangan anak. Dengan mengetahui citra diri anak, maka guru atau pendidik dapat merencanakan pembelajaran sesuai dengan perkembangan dan karakteristik anak didik tersebut. Bersenang-senang sambil belajar, siswa memahami sesuatu dari semua sisi. Akhirnya, hal ini akan membuat siswa lebih percaya diri saat menghadapi kegiatan menarik lainnya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kusuma Wardhani, Rr. D. (2023). STIMULASI PENGEMBANGAN KONSEP DIRI PADA ANAK USIA DINI. Jurnal Impresi Indonesia, 2(8), 733–742. https://doi.org/10.58344/jii.v2i8.3138

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free