Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti menemukan permasalahan yaitu menulis narasi membosankan bagi siswa maka peneliti menambahkan media Audio Visual dalam menulis teks narasi siswa. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan Metode yang digunakan dalam metode penelitian pre-experimental desing dengan desain one-shot case study. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa (1) kemampuan siswa menggunakan struktur sebelum menggunakan media audio visual dalam menulis teks naratif berada pada kualifikasi rendah dengan nilai rata-rata 45,96, setelah menggunakan media audiovisual. dengan struktur dalam menulis teks naratif berada pada kualifikasi baik, dengan nilai rata-rata 76,61 (2) kemampuan siswa unsur kebahasaan sebelum menggunakan media audio visual dalam menulis teks naratif berada pada kualifikasi hampir cukup, dengan nilai rata-rata 50, setelah menggunakan media audio visual dengan unsur kebahasaan dalam menulis teks naratif, kualifikasinya hampir cukup, dengan skor rata-rata 55,64 (3) kemampuan menulis teks naratif dengan huruf kapital dan tanda baca sebelum menggunakan media audio visual berada pada kualifikasi kurang, dengan nilai rata-rata 40,13, setelah menggunakan media audio visual berada pada kualifikasi hampir cukup dengan skor rata-rata 55,65 (4) secara keseluruhan Kemampuan menulis narasi teks tive sebelum menggunakan media audio visual dengan sampel 31 siswa tergolong kurang dengan nilai rata-rata 46,16, setelah menggunakan media audio visual kemampuan siswa menulis teks naratif dengan jumlah 31 siswa tergolong baik, dengan nilai rata-rata rata-rata 62,93, nilai tersebut berada pada kualifikasi.
CITATION STYLE
Desy, A. R. (2021). KEMAMPUAN MENULIS TEKS NARASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUALSISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SOLOK SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2021/2022. JELISA (Jurnal Edukasi Dan Literasi Bahasa), 2(1), 121–130. https://doi.org/10.36665/jelisa.v2i1.593
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.