Terapi aktivitas kelompok dipandang dapat meningkatkan interaksi sosial pada anak retardasi mental sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui stimulasi aspek perkembangan sosial emosional anak Tuna grahita menggunakan terapi aktivitas kelompok di TK Kristen Permata. Penelitian dilakukan selama kurang lebih dua bulan sejak bulan Oktober hingga November 2023 di TK Kristen Permata menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah cek list, observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian adalah satu orang anak tuna grahita berusia hampir 5 tahun. Informan dalam penelitian adalah orang tua dan guru kelas dari anak tuna grahita di TK Kristen Permata. Terapi aktivitas kelompok yang diberikan kepada anak melalui 3 jenis permainan yakni permainan memasukkan benda ke dalam botol, memasukkan bola ke dalam kotak kardus dan memainkan alat musik terbukti dapat menstimulasi aspek perkembangan sosial emosional anak tuna grahita. Terlihat adanya capaian perkembangan sosial emosional anak yang meliputi perilaku prososial (anak menunjukkan semangat dalam bermain), kesadaran diri (dapat memilih kegiatan sendiri, mematuhi aturan main, memiliki sikap tidak mudah menyerah) dan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain (mampu bekerja sama dengan teman).
CITATION STYLE
Babys, I. S., & Yunitasari, S. E. (2024). Stimulasi Aspek Perkembangan Sosial Emosional Anak Tuna Grahita melalui Terapi Aktivitas Kelompok. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 7(3), 2847–2853. https://doi.org/10.54371/jiip.v7i3.3725
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.