Edukasi Latihan Peregangan Pada Lansia dan Manfaatnya di Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Banguntapan Utara

  • Rivani D
  • Widiastuti W
N/ACitations
Citations of this article
25Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Proses penuaan adalah proses alami yang terjadi secara terus menerus sejak lahir dan dialami oleh semua makhluk hidup. Penuaan mengakibatkan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri dan mempertahankan fungsi normal secara perlahan-lahan berkurang. Menurut Undang-Undang Nomor 13 tahun 1998, seseorang dianggap lanjut usia jika telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Penuaan fisik menyebabkan penurunan massa otot, fleksibilitas, dan elastisitas otot. Lansia sering mengalami keluhan nyeri sendi. Fleksibilitas merupakan kemampuan sendi dan otot untuk bergerak dengan nyaman. Otot, tendon, ligamen, usia, jenis kelamin, suhu tubuh, dan struktur sendi adalah faktor yang mempengaruhi fleksibilitas. Kurangnya fleksibilitas dapat menyebabkan cedera otot, sendi, dan ligamen. Untuk meningkatkan fleksibilitas otot dan sendi pada lansia, peregangan dapat dilakukan. Peregangan membantu memperbaiki massa otot, memperbaiki elastisitas otot, dan mengurangi nyeri sendi. Pada pengabdian masyarakat ini, solusi yang akan dilakukan adalah memberikan edukasi dan contoh gerakan peregangan. Tujuannya adalah agar lansia dapat melakukan peregangan secara mandiri di rumah tanpa harus berkumpul dengan lansia lainnya di suatu tempat.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rivani, D., & Widiastuti, W. (2023). Edukasi Latihan Peregangan Pada Lansia dan Manfaatnya di Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Banguntapan Utara. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 3(4), 547–552. https://doi.org/10.52436/1.jpmi.1386

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free