Saat ini, Indonesia membutuhkan sumber energi yang besar dan mayoritas penggunaan energi di Indonesia menggunakan bahan bakar fosil, yaitu Bahan Bakar Minyak (BBM), batubara, dan gas. Penggunaan bahan bakar fosil ini selain merusak lingkungan, juga tidak terbarukan (nonrenewable) dan tidak berkelanjutan (unsustainable). Oleh karena itu, untuk mengantisipasi pencemaran lingkungan diperlukan sumber energi lain yang dapat digunakan masyarakat. Dalam hal ini, biobriket dari ampas tebu dapat menjadi solusinya karena mudah didapat, murah, dan ramah lingkungan. Penelitian ini melakukan 3 pengujian yaitu: kadar air, nilai kalor, dan laju pembakaran di mana pengujian kadar air menggunakan digital moisture meter. Sampel pada penelitian ini adalah biobriket dengan perekat kanji 20 g dan 40 g, yang mana dihasilkan kualitas biobriket terbaik dengan perekat yang lebih sedikit.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Ramadhan, A., Ghazali, A. A., & Maryamah, M. (2020). Kualitas Biobriket Ampas Tebu Hasil Pirolisis Sebagai Sumber Energi Alternatif. ALKIMIA : Jurnal Ilmu Kimia Dan Terapan, 4(1), 41–45. https://doi.org/10.19109/alkimia.v4i1.5201