Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penerapan sistem pengukuran kinerjadengan melihat kesesuaian informasi menggunakan model logika cetak biru kinerja (performance blueprints) pada dokumen perencanaan strategis hingga pelaporan kinerja, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang berperan dalam penerapan sistem pengukuran kinerja pada kantorKesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bantul. Penelitian ini mengunakan metode kualitatifdengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi danwawancara mendalam terhadap pegawai negeri sipil (PNS) yang terkait dengan perencanaankinerja. Dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan model alur logika PerformanceBlueprint dan analisis data tekstual.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik KabupatenBantul telah melakukan penerapan sistem pengukuran kinerja berdasarkan Peraturan PresidenNo. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Namundalam penerapannya, mulai perencanaan kinerja sampai dengan pelaporan kinerja masih belumcukup memberikan gambaran alur logika yang sesuai antar dokumen. Masih terdapat beberapaketidakselarasan, terutama antara perjanjian kinerja dan laporan kinerjanya dalam hal penetapanprogram dan indikator kinerja. Kemudian berdasarkan evaluasi model performance blueprint,secara umum indikator kinerja program yang ditetapkan masih berorientasi pada upaya (kuantitas upaya 56% dan kualitas upaya 44%), dan belum berorientasi pada dampak. Dan faktor-faktoryang memengaruhi penerapan sistem pengukuran kinerja di Kantor Kesatuan Bangsa dan PolitikBantul yaitu sumber daya manusia, status kelembagaan, rotasi pegawai, dan budaya ewuh pakewuh.
CITATION STYLE
Tiro, A. A. A. (2020). EVALUASI PENERAPAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA (STUDI PADA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BANTUL). ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal, 6(2). https://doi.org/10.22146/abis.v6i2.59097
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.