Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) ramah lingkungan belum banyak dilakukan oleh petani Desa Adipuro, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Pengetahuan tentang pestisida hayati, pestisida nabati, belum banyak dimiliki oleh petani Desa Adipuro. Penggunaan pestisida hayati dapat menjadi alternatif upaya pengendalian OPT bawang putih. Salah satu OPT yang menjadi permasalahan bagi Kelompok Tani Amanah Desa Adipuro yaitu serangan OPT tular tanah. Uret atau engkuk sebagai salah satu OPT yang menyerang perakaran bawang putih. Keberadaan OPT tanah seringkali tidak hanya satu jenis saja. Penyakit busuk dan layu yang dimulai dari perakaran juga sering menjadi kendala petani. Kegiatan dilakuakan dengan metode ceramah berupa presentasi materi, dilanjutkan diskusi. Alat peraga berupa contoh produk biopestisida untuk menunjang materi untuk dijelaskan kepada peserta. Peserta juga diberi leaflet tentang materi yang disampaikan narasumber. Di awal kegiatan, peserta melaksanakan tes, selanjutnya hasil tes diolah menggunakan uji korelasi terhadap parameter tingkat pendidikan dan umur. Hasil analisis korelasi antara tingkat pendidikan dengan umur yaitu -0,4377, menunjukkan tidak saling hubungan. Korelasi antara tingkat pendidikan dengan nilai tes yaitu 0,4122 menunjukkan tingkat hubungan agak rendah. Korelasi antara umur dengan nilai tes yaitu -0,4376 menunjukkan tidak saling berhubungan. Korelasi antara tingkat pendidikan dan umur dengan nilai tes yaitu 0,2224 menunjukkan tingkat hubungannya rendah.
CITATION STYLE
Apriliyanto, E. (2022). TRANSFER TEKNOLOGI PENGENDALIAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN BAWANG PUTIH SECARA RAMAH LINGKUNGAN DI KELOMPOK TANI AMANAH MAGELANG. GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 101–105. https://doi.org/10.36728/ganesha.v2i2.2003
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.