Melimpahnya buah mangga saat musim panen, dan rasa mangga yang asam meskipun telah matang serta sifatnya yang perishable, maka masyarakat Desa Kanje mengolah mangga menjadi asam. Asam ini di sebut kaloko dan merupakan bumbu wajib yang digunakan masyarakat dalam pembuatan makanan khas Mandar, yaitu bau peapi. Permasalahan yang ditemukan adalah asam mangga yang dihasilkan berwarna hitam sehingga kurang menarik dan tidak layak untuk dipasarkan. Bahkan tidak jarang ditemukan asam yang telah dibuat tersebut juga berjamur apabila lama tersimpan. Mengatasi masalah tersebut, maka tim PKM menawarkan solusi yang untuk memberikan edukasi dan pelatihan membuat asam mangga yang berwarna menarik serta tahan terhadap jamur. Metode PKM yang dilakukan yaitu observasi, edukasi dan praktik pembuatan asam mangga. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah warga yang sering membuat asam mangga. Pelaksaan PKM yaitu pada hari Sabtu, tanggal 22 April 2023, kemudian evaluasi hasil akhir asam mangga dilakukan pada hari Selasa, tanggal 25 April 2023. Hasil PKM terlihat bahwa masyarakat telah mampu menghasilkan asam mangga yang berwarna menarik. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan PKM ini telah berhasil karena terbukti dapat meningkatkan keterampilan mitra.
CITATION STYLE
Syamsuri, S., Alang, H., & Hafsah, H. (2023). Pembuatan Asam Mangga Sebagai Upaya Meningkatkan Nilai Ekonomi Mangga di Desa Kanje Sulawesi Barat. Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara, 7(3), 758–767. https://doi.org/10.29407/ja.v7i3.20109
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.