Dalam beberapa kurun waktu terakhir ini, eksistensi ekonomi Islam memiliki peran penting dalam ekonomi global (global economy) yaitu dengan bertambahnya populasi penduduk muslim maka meningkat pula konsumsi dan demand produk halal yang sesuai syariah (sharia compliance), yang telah berkembang sub sektor makanan, kosmetik dan obat-obatan (farmasi), jasa keuangan, busana (fashion), travel Muslim yang bertemakan MuslimFriendly Tourism hingga media bertema Islam. Pemicu pertumbuhan tersebut antara lain di dorong oleh pertumbuhan ekonomi (economic growth) dan meningkatkan kepatuhan terhadap nilai-nilai etika. Dari hasil penelitian diketahui rata-rata penilaian responden terhadap variabel sentra bisnis halal adalah sebesar 4.45 dari skala 5 yang mengindikasikan bahwa responden dalam penelitian ini memiliki persepsi yang bagus dari pelaku usaha mikro dalam memenuhi atau mendirikan sentra bisnis halal. Hal ini dapat dilihat dari persepsi responden yang menyatakan bahwa produk yang memiliki sertifikat halal jauh lebih menguntungkan yang mendapatkan nilai 4.65 dari skala 5. Sementara itu, persepsi responden yang menyatakan bahwa sistem bagi hasil lebih menguntungkan dibandingkan sistem bunga mendapatkan penilaian 4.26 dari skala 5. Melihat trend usaha atau bisnis dengan skala seperti ini menggambarkan potensi peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pengembangan usaha produktif sektor riil dengan model industri ultra mikro yang patut di dorong oleh Pemerintah melalu penyediaan landscape yang tertata dengan baik, sehingga mereka memperoleh tempat usaha yang permanen dengan berkontribusi pada pendapat pajak.
CITATION STYLE
Teuku Fajar Shadiq. (2021). Persepsi Pelaku Wirausaha Skala Mikro Pada Upaya Pengembangan Ekosistem Produk Halal Di Kota Tangerang. Al-Mizan: Jurnal Hukum Dan Ekonomi Islam, 5(1), 125–145. https://doi.org/10.33511/almizan.v5n1.125-145
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.