Cantigi (Vaccinium varingiaefolium Miq.) banyak tumbuh di sekitar kawah gunung berapi namun belum banyak informasi yang terkuak. Tujuan penelitian: Melakukan karakterisasi ekstrak daun Cantigi yang diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut n-heksan, etilasetat, dan etanol 95%; penapisan fitokimia ekstrak; uji aktivitas sitotoksik ekstrak; fraksinasi ekstrak dengan kromatografi kolom; uji sitotoksik fraksi; pembuatan profil GC/MS fraksi teraktif. Hasil penelitian: Hasil penapisan fitokimia menunjukkan positif untuk flavonoid, steroid, tannin, dan triterpenoid. Aktivitas sitotoksik pada sel leukemia L1210 (IC50) 12,67; 8,29; dan 10,42 µg/mL. Fraksinasi ekstrak teraktif etilasetat (Kromatografi kolom: Fase diam silika gel 60, fase gerak kloroform:metanol 10:1, 8:1, dan 4:1) diperoleh 4 fraksi. Aktivitas sitotoksik (IC50) Fraksi 1-4 adalah 3,62; 1,69; 2,98; dan 2,96 µg/mL. Karakterisasi fraksi F2 dengan GC/MS menunjukkan 15 senyawa. Simpulan: Aktivitas sitotoksik fraksi ekstrak etilasetat (F2) lebih tinggi dibandingkan non-fraksi ekstrak etilasetat dan ini belum pernah dilaporkan sebelumnya.
CITATION STYLE
Yulyana, A., Winarno, H., & Kosasih, K. (2016). Karakterisasi Ekstrak Daun Cantigi (Vaccinium varingiaefolium Miq.). Jurnal Sains Dan Kesehatan, 1(5), 276–283. https://doi.org/10.25026/jsk.v1i5.50
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.