Penguatan Kesadaran Santri Terhadap Dampak Pernikahan Dini Di Pondok Pesantren Nurul Chotib (Al-Qodiri IV) Desa Wringin Agung Kecamatan Jombang Kabupaten Jember

  • Adi R
N/ACitations
Citations of this article
22Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Maraknya pernikahan dini yang dialami remaja berusia di bawah 20 tahun masih menjadi fenomena di beberapa daerah di  Indonesia. Penyeba utamnay adalah faktor budaya dan sosioekonomi. Beberapa orangtua beranggapan bahwa anak dapat menjadi penyelamat keuangan keluarga saat menikah karena anak yang belum menikah akan menjadi beban keluarga. Adapun metode pendampingan   yang   digunakan   adalah   metode Asset   Based Community  Development(ABCD). Di dalam pemberdayaan ini komunitas yang diberdayakan dan dikembangkan adalah komunitas santri PP Nurul Chotib (Al-Qadiri IV) Desa Wringin Agung Kecamatan Jombang Jember. Asset  yang  paling  utama  untuk dikembangkan  di  Komunitas santri PP Nurul Chotib (Al-Qadiri IV)  adalah pemahaman dan kesadaran santri terhadap dampak pernikahan dini yang selama ini mereka tidak bisa mengamplikasikan dalam kehidupan nyata, sehingga pemahaman dan kesadaran mereka perlu dikuatkan. Agar supaya para santri terhindar dari pernikahan dini. Adapun   hasil pengabdian komunitas santri PP Nurul Chotib (Al-Qadiri IV) Desa Wringin Agung Kecamatan Jombang Jember adalah meningkatkan kesadaran para santri terhadap dampak buruk dari pernikahan dini.

Cite

CITATION STYLE

APA

Adi, R. (2023). Penguatan Kesadaran Santri Terhadap Dampak Pernikahan Dini Di Pondok Pesantren Nurul Chotib (Al-Qodiri IV) Desa Wringin Agung Kecamatan Jombang Kabupaten Jember. Al-Ijtimā: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 224–242. https://doi.org/10.53515/aijpkm.v3i2.63

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free