STRATEGI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENUMBUHKAN EKONOMI KREATIF DI INDONESIA

  • Nining Widya Lestari
N/ACitations
Citations of this article
46Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pendekatan Portofolio Industri Industri kreatif adalah industri yang terfragmentasi, banyak model pada klasifikasi industri kreatif. Ada lebih dari 15 industri dalam kategori industri kreatif: periklanan, arsitektur, seni dan barang antik, kerajinan tangan seni, desain, mode, film, permainan interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan, fotografi, perangkat lunak, TV dan radio. Setiap industri memiliki potensi pendapatan dan tingkat daya tarik industri yang berbeda. Industri kreatif seluruh dunia didominasi oleh sepuluh produk kreatif. Mereka adalah televisi, seni visual, surat kabar dan majalah, periklanan, arsitektur, buku, seni pertunjukan, permainan, film, musik, radio (Lhermitte, Perrin, Blanc, 2015). Daya saing industri dari setiap negara juga memiliki posisi yang berbeda, dan itu merangsang setiap negara untuk memilih berbagai produk dan layanan kreatif sebagai daya saing mereka. Amerika Serikat identik dengan TV, tampil seni dan film, Korea Selatan berfokus pada TV dan musik, Tiongkok dengan arsitektur, seni pertunjukan dan film, India dengan film.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nining Widya Lestari. (2020). STRATEGI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENUMBUHKAN EKONOMI KREATIF DI INDONESIA. INDIKATOR, 1(1). https://doi.org/10.37753/indikator.v1i1.21

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free