New media has provided a wider space for religious preachers to convey their da'wah messages to the public. This raises the consequence of the increase of da'wah contents that are not properly filtered by religious authorities, including the discourse of conspiracy. In Indonesia, Rahmat Baequni is one of the controversial Muslim preachers who spreads Islamic discourse and conspiracies through YouTube and has a large number of followers (netizens). This article was compiled based on qualitative research with the aim of discussing how Rahmat Baequni built his religious authority on social media through the conspiracy discourse. The results showed that Rahmat Baequni's story telling techniques and interesting way in his delivery were able to 'attract' young people to believe and follow the messages of his lectures. On the other hand, this phenomenon has raised pros and cons among netizens regarding the validity of the conspiracy discourse initiated by Rahmat Baequni.New media telah memberikan ruang yang luas bagi para penceramah agama untuk menyampaikan pesan-pesan dakwahnya ke masyarakat. Hal ini memunculkan konsekuensi maraknya konten-konten dakwah yang tidak terfilter dengan baik oleh otoritas keagamaan, termasuk dalam hal ini adalah wacana konspirasi. Di Indonesia, Rahmat Baequni adalah salah satu penceramah Muslim kontroversial yang menyebarkan wacana Islam dan konspirasi melalui Youtube dan memiliki followers (netizen) dengan jumlah yang banyak. Artikel ini disusun berdasarkan penelitian kualitatif dengan maksud untuk membahas bagaimana Rahmat Baequni membangun otoritas keagamaannya di sosial media melalui wacana konspirasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik story telling dan penyampaian yang menarik dari Rahmat Baequni mampu ‘menarik’ anak-anak muda untuk mempercayai dan mengikuti pesan-pesan ceramahnya tersebut. Di sisi lain, fenomena ini telah memunculkan pro dan kontra di kalangan netizen tentang keabsahan wacana konspirasi yang digagas oleh Rahmat Baequni.
CITATION STYLE
Romario, R. (2022). NEW MEDIA DAN OTORITAS KEAGAMAAN BARU: ANALISIS WACANA KONSPIRASI RAHMAT BAEQUNI (NEW MEDIA AND NEW RELIGIOUS AUTHORITIES: AN ANALYSIS ON RAHMAT BAEQUNI’S CONSPIRACY DISCOURSE). Jurnal Sosiologi Reflektif, 16(2), 289. https://doi.org/10.14421/jsr.v16i2.2409
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.