Artikel ini bertujuan mendeskripsikan materi pendidikan karakter sosial dalam wasiat yaitu Zul Ishba’al-Adwani dan menjelaskan relevansinya dengan nilai-nilai Islam. Hasil kajian menunjukkan bahwa penafsiran terminologi jahiliyah yang identik dekadensi moral, tidak semuanya benar. Setiap masyarakat memiliki nilai yang menjadi rujukan dalam interaksi sosial. Hal ini tercermin dalam wasiat Zul Ishba’ al-Adwani, seorang tokoh zaman jahiliyah, yang sarat dengan nilai-nilai moral dalam konteks interaksi sosial. Zul Ishba’ memandang bahwa untuk mendapat penghargaan di tengah masyarakat, tidak harus bertindak arogan, tetapi diperoleh dengan terlebih dahulu membius hati mereka dengan sifat-sifat terpuji, seperti lemah lembut, tawadhu’, dermawan, dan senantiasa respon terhadap kepentingan mereka. Meskipun Zul Ishba’ hidup pada zaman Jahiliyah, namun materi dalam wasiatnya memiliki relevansi dengan nilai-nilai karakter dalam Islam. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat nilai universal yang diakui oleh semua masyarakat tanpa dibatasi oleh perbedaan ideologi.
CITATION STYLE
Damhuri, D. (2019). Relevansi Materi Pendidikan Karakter Sosial dalam Zul Ishba’ dengan Nilai-Nilai Islam. Al-Ulum, 19(2), 285–304. https://doi.org/10.30603/au.v19i2.1001
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.