Keberhasilan program pendidikan sangat dipengaruhi oleh faktor sarana dan prasarana pendidikan yang dapat menunjang pembelajaran di pesantren, termasuk di Pondok Pesantren Entrepreneur Muhammadiyah (PPEM) Gondanglegi. Dari data awal yang didapatkan di lapangan diketahui bahwa PPEM Gondanglegi ini kekurangan sarana kelas dan penginapan karena bertambahnya jumlah santri yang mendaftar. Untuk itu pihak PPEM ingin menambah jumlah lantai di Gedung Asrama yang awalnya terdiri dari 2 lantai. Permasalahan yang dihadapi pihak PPEM adalah tidak mempunyai data-data terkait pembangunan Gedung seperti data tanah, gambar teknis, serta jenis pondasi yang digunakan karena kontraktor yang berbeda tiap pembangunan per lantainya. Untuk itu diperlukan pengecekan Gedung dan Asesmen kekuatan struktur bangunan gedung apakah layak dan aman jika nantinya ditambah 1 lantai atau bahkan 2 lantai. Target yang diharapkan dari Asesmen kekuatan struktur bangunan gedung ini adalah hasil analisis uji Hammer Test untuk mengetahui mutu beton bangunan gedung serta laporan hasil pengecekan kekuatan struktur bangunan gedung apakah aman jika dilakukan penambahan lantai bangunan. Dari hasil asesmen bangunan Gedung asrama dapat diketahui kalau bahwa mutu beton di lantai 1,2 dan 3 sudah sesuai standar SNI untuk Gedung bertingkat dan bisa mendukung jika dilakukan penambahan untuk lantai 4 serta dapat direkomendasikan untuk melanjutkan pekerjaan pembangunan di lantai 4 dengan beberapa catatan yang harus dilakukan seperti fungsi ruang dan jenis material.
CITATION STYLE
Wahyudiono, S., Aulia Indira Kumalasari, & Zamzami Septiropa. (2023). Asesmen Kekuatan Struktur Bangunan Terkait Penambahan Lantai Gedung Asrama Pondok Pesantren Entrepreneur Muhammadiyah (PPEM) Gondanglegi Kabupaten Malang. Jurnal Pengabdian Dan Peningkatan Mutu Masyarakat (Janayu), 4(1). https://doi.org/10.22219/janayu.v4i1.23476
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.