Mangrove merupakan salah satu ekosistem penting di kawasan pesisir. Pemanfaatan yang berlebihan dapat menurunkan kuantitas dan kualitas ekosistem mangrove. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi ekosistem mangrove berdasarkan struktur komunitas. Pengambilan contoh mangrove, dilakukan dengan menggunakan metode transect quadrant dan “spot check” (Bengen, 2004). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 12 spesis mangrove yang berasal dari 5 famili. Struktur vegetasi hutan mangrove menunjukan nilai tertinggi untuk kategori kerapatan terdapat pada stasiun I yakni dengan nilai 9,50 ind/ m2 dan diikuti oleh stasiun II dengan nilai 6,78 ind/ m2 serta nilai terendah terdapat pada stasiun III yaitu 6,56 ind/m2. Struktur komunitas hutan mangrove di Teluk Dodinga berdasarkan indeks ekologi (nilai kerapatan, frekuensi jenis, tutupan dan nilai penting) cukup baik, sedangkan keanekaragaman spesies mangrove termasuk dalam kategori sedang. Secara umum kondisi lingkungan masih sesuai dengan kriteria habibat mangrove
CITATION STYLE
Akbar, N., Marus, I., Haji, I., Abdullah, S., Umalekhoa, S., Ibrahim, F. S., … Tahir, I. (2017). STRUKTUR KOMUNITAS HUTAN MANGROVE DI TELUK DODINGA, KABUPATEN HALMAHERA BARAT PROVINSI MALUKU UTARA. JURNAL ENGGANO, 2(1), 78–89. https://doi.org/10.31186/jenggano.2.1.78-89
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.