Tugas seorang guru lebih dari sekedar mengajarkan materi di kelas; Selain itu, ia mengajar, mengarahkan, mendukung, dan membantu siswa dalam menumbuhkan sikap dan perilaku positif untuk membantu mereka menjadi orang baik. Ahli lain sependapat dengan Uno (2008), mendukung argumentasi Salahudin dan Irwanto mengenai pentingnya peran guru sebagai model pengembangan karakter religius: Guru harus mampu menjadi teladan bagi siswanya karena dia mewakili sekelompok orang yang bisa ditiru dan dikagumi. Oleh karena itu, peran guru dalam proses pembelajaran menjadi sangat penting, terutama dalam hal penyampaian pengetahuan dan informasi yang berkaitan dengan nilai-nilai moral. Pendidikan karakter dituntut agar peserta didik mampu mengantisipasi dan menjawab tantangan masa depan dengan berwawasan agama. Pembinaan karakter religius juga dapat dibantu dengan menanamkan nilai-nilai agama dan mengajarkan anak untuk selalu berperilaku baik. Kegiatan PAUD memungkinkan anak untuk beribadah, memahami dan percaya pada ciptaan Tuhan, mencintai dan menghormati orang lain, dan mencapai tujuan mereka. Menurut temuan penelitian ini, guru di RA Al-Hidayah memiliki peran dalam membina karakter religius siswanya karena selalu dapat membantu siswa dalam mengembangkan karakter religius yang baik. Pendidikan karakter religius memberikan kesempatan pertama kepada guru untuk membantu siswa dalam mewujudkan potensi mereka sepenuhnya.
CITATION STYLE
SITI MA RIFATUL MUNAWAROH, ASTUTI DARMIYANTI, & NIDA’UL MUNAFIAH. (2023). Peran Guru Dalam Membina Karakter Religius Peserta Didik Di RA Al-Hidayah. Incrementapedia: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 18–23. https://doi.org/10.36456/incrementapedia.vol5.no1.a6547
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.