Di masa sekarang ini, gangguan emosional pada kesehatan mental masih kurang dipandang sebagai hal yang serius oleh beberapa kalangan masyarakat. Orang-orang yang merasakan gangguan tersebut cenderung memilih untuk tidak berbicara dan mengabaikannya, dimana jika hal tersebut terus berlanjut, dapat berakibat fatal. Sementara itu musik, suatu hal yang tidak asing didengar dalam kehidupan, merupakan sebuah “Bahasa” universal yang dapat dinikmati oleh seluruh manusia di dunia. Sayangnya, masyarakat Indonesia hanya melihat musik sebatas hiburan dan tidak lebih dari itu. Dengan menggunakan musik sebagai pendekatan dalam merancang bangunan, arsitektur dapat berperan tidak hanya sebagai seni yang menaungi, namun juga sebagai medium yang dapat menghubungkan elemen-elemen yang kontras.
CITATION STYLE
Kamilia, B. N., & Erwindi, C. (2021). Pengaruh Musik terhadap Arsitektur Berbasis Isu Kesehatan Mental. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 9(2). https://doi.org/10.12962/j23373520.v9i2.57274
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.