Ikan Jalai (Channa marulioides) merupakan ikan asli sungai Musi, yang tersebar di daerah lain di Indonesia yaitu di Indragiri, Bangka Belitung, Samarinda, dan Kapuas. Ikan ini memiliki permintaan yang cukup tinggi sebagai ikan hias, tetapi masih relatif sedikit dibudidayakan. Keberhasilan budidaya ikan ditunjang oleh lingkungan media pemeliharaan yang ideal dan ketersediaan pakan yang kontinu. Salah satu permasalahan dalam membudidaya ikan jalai adalah sumber nutrisi yang kurang mendukung untuk pertumbuhan ikan jalai, sehingga perlu dicari pakan yang terbaik untuk pertumbuhan ikan jalai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pakan yang terbaik untuk pertumbuhan ikan jalai yang dilakukan di Laboratorium Budidaya Perikanan, Prodi Ilmu Perikanan, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan, Universitas Hang Tuah, Surabaya pada bulan April hingga Mei 2021. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan, yaitu : A Cacing tanah (Lumbricus rubellus), B Jangkrik Cliring (Gryllus mitratus), C Ulat Hongkong (Tenebrio molitor) dan C Ikan Gupi (Gambusia affinis). Analisis data menggunakan uji ANOVA, apabila terdapat perbedaan maka dilanjut dengan uji BNT Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan ulat Hongkong sebagai perlakuan terbaik dapat mempengaruhi pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan spesifik ikan jalai (Channa marulioides)
CITATION STYLE
Fachruuddin, M. Z., Trisyani, N., & Yuniar, I. (2022). PENGARUH PEMBERIAN JENIS PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN JALAI (Channa marulioides). Fisheries : Jurnal Perikanan Dan Ilmu Kelautan, 4(1), 6–13. https://doi.org/10.30649/fisheries.v4i1.57
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.