UKM Larixa merupakan usaha kecil menengah yang memproduksi pakaian wanita. Sistem produksi yang diterapkan oleh UKM Larixa dinilai masih memiliki kekurangan yakni produk defect dan melakukan pemborosan (waste). Contoh waste yang sering terjadi adalah waste of waiting, waste of defect dan waste of inventory. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mereduksi pemborosan (waste) adalah menerapkan lean manufacturing. Data yang didapatkan telah memenuhi syarat uji kecukupan data, uji reliabilitas dan uji normalitas. Waktu baku digunakan sebagai dasar dalam pembuatan current value stream mapping dan process activity mapping dimana process time berlangsung selama 1.102 menit dengan process cycle efficiency sebesar 70,46%. Tiga waste terbesar setelah dilakukan analisa adalah waste waiting dengan persentase sebesar 19,82%, waste inventory dengan persentase sebesar 18,86% dan waste transportation dengan persentase sebesar 16,98%. Usulan perbaikan yang diberikan agar dapat meminimalisir waste adalah pelabelan area gudang produk akhir, penambahan fasilitas kerja, penerapan 5S, program kebersihan bersama, briefing dan pembuatan SOP.
CITATION STYLE
Phangestu, B., Ahmad, & Saryatmo, M. A. (2023). PENERAPAN METODE LEAN MANUFACTURING UNTUK MEREDUKSI WASTE PRODUKSI PAKAIAN PADA UKM LARIXA. Jurnal Mitra Teknik Industri, 2(3), 299–308. https://doi.org/10.24912/jmti.v2i3.28427
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.