Artikel ini mendiskusikan bagaimana eksistensi manusia diungkapkan dalam naskah Sultan Aulia Syeikh Abdul Qadir Jailani (selanjutnya disebut SASAQJ). Naskah yang menjelaskan prinsip-prinsip Tarekat Qadiriyah ini merupakan salah satu naskah koleksi Perpustakaan Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang Provinsi Jawa Barat. Naskah ini berasal dari seseorang yang bernama M. Idang yang berasal dari Tegalkalong, Sumedang. Naskah beraksara Pegon bahasa Sunda ini menyebutkan bahwa untuk mencapai derajat tertinggi di sisi Tuhannya, seseorang harus mendekatkan antara jasmani dan rohani melalui zikir. Selain itu, manusia harus manyadari bahwa hati memegang peranan penting dalam perilaku manusia, sehingga baik buruknya perbuatan seseorang ditentukan oleh kesucian dan kemurnian hatinya. Kemudian, manusia harus menyadari bahwa dirinya adalah khalifah Allah di bumi. Oleh karena itu manusia harus menjaga dan memelihara harmonisasi seluruh alam semesta ini sesuai dengan kehendak dan hukum yang sudah ditentukan Allah. Kata Kunci: Sultan Aulia Syeikh Abdul Qadir Jailani, Tarekat Qadiriyah, Eksistensi Manusia, Sunda
CITATION STYLE
Kosasih, A., & Mahdi, S. (2019). Eksistensi Manusia dalam Naskah Aulia Syeikh Abdul Qadir Jailani: Kajian Filologi dan Analisis Resepsi. Manuskripta, 9(1). https://doi.org/10.33656/manuskripta.v9i1.130
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.