Kehalalan suatu produk pangan merupakan faktor penting dijadikan pertimbangan dalam mengkonsumsinya. Bahan baku dan zat tambahan sangat mempengaruhi kehalalan produk tersebut. Makanan dikatakan halal jika tidak mengandung unsur babi termasuk lemak babi. Penelitian ini menerapkan analisis mikrobiologi forensik dalam mengkaji total mikroba yang terdapat dalam sosis yang mengandung lemak babi. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis total mikroba pada sosis sapi yang bercampur dengan lemak babi. Pada analisis total mikroba ini, metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua (2) ulangan telah digunakan. Faktor I adalah Konsentrasi Pelarut (K) yang terdiri dari empat taraf, yaitu : K1 = 20%, K2 = 30%, K3 = 40%, K4 = 50% dan Faktor II adalah Waktu Maserasi (W) yang terdiri dari empat taraf, yaitu : W1 = 6 Jam, W2 = 12 Jam, W3 = 18 Jam, W4 = 24 Jam. Hasil analisis terhadap total mikroba menunjukkan bahwa konsentrasi n-heksana pada sampel sosis sapi : lemak babi (1 : 1) memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P>0,01). Jumlah mikroba tertinggi terdapat pada K1 (9487,500) dan terendah pada K4 (3887,500). Waktu maserasi memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata (P<0,05). Jumlah mikroba tertinggi terdapat pada W4 (8475,000) dan terendah pada W1 (5387,500). Interaksi perlakuan berpengaruh berbeda tidak nyata (P<0,05).
CITATION STYLE
Razali, M., Siregar, R. T., … Sinaga, M. H. (2018). Analisis Mikrobiologi Forensik Total Mikroba Sosis Sapi yang Bercampur Lemak Babi dalam Rangka Kehalalan Produk. Agrintech: Jurnal Teknologi Pangan Dan Hasil Pertanian, 2(1), 33–39. https://doi.org/10.30596/agrintech.v2i1.2609
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.