UMMATAN WASATHAN DALAM TAFSIR AL-MISBAH

  • Bayhaqi A
N/ACitations
Citations of this article
21Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak: Banyaknya kasus intoleransi yang terjadi di Indonesia menjadi keresahan bagi penulis. Suatu kebanggaan tersendiri ketika Indonesia mampu bertahan hingga saat ini di tengah berbagai perbedaan yang dimilikinya, baik ras, agama, adat istiadat dan lain sebagainya. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa terkadang konflik dalam masyarakat Indonesia sering terjadi. Kajian ini, ingin mencoba menelusuri unsur-unsur yang terkandung dalam Al-Qur'an, bagaimana kita bisa menjadi sosok orang yang berada di tengah, toleransi terhadap berbagai perbedaan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana ayat-ayat Al-Qur'an menggambarkan wasathan ummatan? (2) Bagaimana penjelasan Quraish Shihab tentang Ummatan Wasathan? (3) Apa relevansi konsep Ummatan Wasat dalam masyarakat Indonesia yang multikultural? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif kepustakaan dengan menggunakan kitab tafsir al-Misbah dan berbagai literatur tentang masyarakat ideal. (1) Hasil kajian membuktikan bahwa dalam Al-Qur'an Ummatan Wasathan dijelaskan dalam Q.s.al-Baqah: 143. Para ahli tafsir menjelaskan bahwa Ummatan Wasathan dimaknai sebagai masyarakat menengah, umat pilihan, dan umat terbaik. Sikap tengah tersebut diwujudkan melalui beberapa hal, seperti tengah dalam menyikapi dunia dan akhirat, manusia yang mencerminkan keadilan, dan mampu menjadi panutan bagi orang lain. (2) Menurut M. Quraish Shihab Allah telah menjadikan umat Islam sebagai umat yang terbaik di antara yang lainnya. Orang yang mampu menerapkan sikap adil, toleran dan mampu menyeimbangkan kebutuhan dunia dan akhirat. (3) Multikulturalisme Indonesia selain menjadi keuntungan, juga menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Menjawab tantangan tersebut, M. Quraish Shihab menjelaskan unsur-unsur Ummatan Wasathan untuk menghadapi tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia, ketiga unsur tersebut menjalankan urusan dunia dan akhirat secara seimbang. Bersikap toleran di tengah masyarakat multikultural dan berada di tengah agar adil.

Cite

CITATION STYLE

APA

Bayhaqi, A. (2022). UMMATAN WASATHAN DALAM TAFSIR AL-MISBAH. Ushuly: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 1(1), 91–102. https://doi.org/10.52431/ushuly.v1i1.558

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free