Museum Subak yang dibuat untuk menjaga dan memantapkan Subak tidak dinilai pada tingkat yang konsisten dengan apresiasi yang dialami Subak pada tahun 2012. Museum Subak dibuka 40 tahun yang lalu, namun karena beberapa keadaan, Data kunjungan wisatawan selama enam tahun terakhir yang berfluktuasi namun cenderung turun, oleh karena itu perlu adanya gerakan untuk menggembalikan minat pengunjung untuk menggunjungi museum subak dengan cara merevitalisasi. Pada Revitalisasi Museum Subak Tabanan ini diharapkan dapat menjadi sarana Edukasi dan fasilitas penunjang lainnya seperti penelitian, perlindungan dan juga rekreasi karena museum subak saat ini hanya memfasilitasi ruang pameran saja, revitalisasi perlu dilakukan guna menghidupkan kembali suatu fungsi museum yang tidak hanya sebagai pameran alat-alat persawahan saja, seiring dengan perkembangan teknologi dan zaman.
CITATION STYLE
I Kadek Rama Adhi Aryana, I Kadek Merta Wijaya, & I Nyoman Nuri Arthana. (2023). Konsep Skematik Desain Pada Revitalisasi Museum Subak Di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Undagi : Jurnal Ilmiah Jurusan Arsitektur Universitas Warmadewa, 11(1), 126–133. https://doi.org/10.22225/undagi.11.1.6933.126-133
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.