Jambu biji (Psidium guajava L.) merupakan salah satu bahan alam yang banyak tersebar. Daun jambu biji diteliti memiliki khasiat terhadap percepatan penyembuhan luka. Fraksi etil asetat kstrak daun jambu biji terbukti memiliki aktivitas penyembuhan luka yang lebih baik dibandingkan fraksi air, fraksi etanol maupun n-heksan. Etil asetat sebagai pelarut semi polar diasumsikan mampu menarik senyawa yang sifatnya relative polar maupun non polar. Ekstrak yang potensial perlu untuk diformulasikan menjadi bentuk sediaan yang mudah untuk diaplikasikan, memberikan efek perlindungan dan menstabilkan senyawa. Salep diformulasikan menggunakan basis adeps lanae dan vaselin album. Efek penyembuhan luka diujikan terhadap luka bakar pada mencit yang diberi perlakuan salep 5%, 10%, kontrol negatif dan kontrol positif. Pengujian dilakukan selama 14 hari dengan mengukur pengurangan diameter pada luka. Data hasil pengujian diolah menggunakan ANOVA dan menunjukkan adanya perbedaan yang berarti diantara kelompok pengujian (nilai p=0,003). Pengolahan data menggunakan DUNCAN menunjukkan kelompok perlakuan yang diberi salep dengan konsentrasi 10% memberikan hasil yang setara dengan kelompok perlakuan kontrol positif.
CITATION STYLE
M. Eko Pranoto. (2021). Pengaruh Pemberian Salep Fraksi Etil Asetat Daun Jambu Biji (Psidium guajava) terhadap Luka Bakar Pada Mencit Putih (Mus musculus L.). Jurnal Farmasi Tinctura, 3(1), 23–34. https://doi.org/10.35316/tinctura.v3i1.1598
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.