PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA LABORATORIUM KONSTRUKSI SIPIL POLITEKNIK NEGERI MANADO

  • Pangemanan S
  • P. F. Sompie T
N/ACitations
Citations of this article
12Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRACTThe implementation of safety and work will create a good maintenance of labor. This study aims to determine the application of OSH at the Civil Construction Laboratory. This research is descriptive research with quantitative approach. Data collection using questionnaires, documentation and interviews. And the subjects of the study were divided into 4 groups; 1) Head of Department and Head of Laboratory, 2) Lecturer of Laboratory, 3) Technician and 4) Students who followed the practice in Civil Construction Laboratories. Data analysis is presented in the form of graph and table in the form of percentage of achievement score. Based on the results of the achievement of indicators in the application of OSH in the Laboratory of Civil Construction is achieved 26.43% into the category less good, because in the implementation of OSH is not good enough so it needs improvement in OSH implementation. Obstacles that affect the application of OSH is the lack of awareness of The Department Leaders, Heads of Laboratories and Technicalists and Students of the importance of OSH. The absence of a special team that handles OSH and the unavailability of OSH support equipment. Efforts are made in overcoming the obstacles that is to form a special team that handles OSH. There are always directives and appeals to the students of the importance of OSH and the availability of OSH support tools such as laws and regulations, symbols OSH and Personal Protective Equipment (PPE).Key words : OSH, obstacles, countermeasuresABSTRAKPenerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja akan menciptakan terwujudnya pemeliharaan tenaga kerja yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Laboratorium Konstruksi Sipil. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan kuisioner, dokumentasi dan wawancara. Dan subyek penelitian dibagi dalam 4 kelompok yaitu: 1) Pimpinan Jurusan dan Kepala Laboratorium, 2) Dosen Pengajar Laboratorium, 3) Teknisi dan 4) Mahasiswa yang mengikuti praktek pada Laboratorium Konstruksi Sipil. Analisis data disajikan dalam bentuk grafik dan tabel yang berupa presentase skor ketercapaian. Berdasarkan hasil ketercapaian indikator dalam penerapan Keselamatan dan kesehatan Kerja di Laboratorium Konstruksi Sipil yaitu tercapai 26.43% masuk kedalam ketegori kurang baik. Karena dalam penerapan K3 tercapai kurang baik maka perlu peningkatan dalam penerapan K3. Hambatan-hambatan yang mempengaruhi penerapan K3 yaitu kurangnya kesadaran dari Pimpinan Jurusan, Kepala Laboratorium dan Teknisi serta Mahasiswa akan pentingnya K3, tidak adanya tim khusus yang menangani K3 serta tidak tersedianya alat-alat penunjang K3. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan yaitu dengan membentuk tim khusus yang menangani K3, selalu ada arahan dan himbauan kepada mahasiswa akan pentingnya K3 dan ketersediaan alat-alat penunjang K3 seperti undang-undang dan peraturan, simbol-simbol K3 dan APD.Kata kunci : K3, hambatan, upaya penanggulangan

Cite

CITATION STYLE

APA

Pangemanan, S., & P. F. Sompie, T. (2019). PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA LABORATORIUM KONSTRUKSI SIPIL POLITEKNIK NEGERI MANADO. Jurnal Poli-Teknologi, 18(1). https://doi.org/10.32722/pt.v18i1.1290

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free