Daun handeuleum digunakan secara empiris oleh masyarakat Cibalong sebagai obat penurun panas. Kandungan flavonoid dalam daun handeuleum dapat bekerja sebagai inhibitor cyclooxygenase (COX) yang memicu pembentukan prostaglandin yang berperan dalam proses inflamasi dan peningkatan suhu tubuh. Penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkan aktivitas antipiretik dengan membuat sediaan patch transdermal daun handeuleum sehingga diperoleh suatu sediaan yang efektif dan efisien dalam penggunaannya. Proses pembuatan sediaan dibagi menjadi 3 formulasi dengan perbandingan konsentrasi ekstrak daun handeuleum secara berturut-turut yaitu formula 1 (0,2 g), formula 2 (0,6 g), dan formula 3 (1 g). Dosis 2 diperoleh berdasarakan konversi dari dosis empirisnya. Evaluasi sediaan dilakukan untuk mengetahui formula yang memiliki kualitas patch daun handeueleum yang paling baik. Evaluasi ini mencakup pengamatan organoleptik, uji keseragaman bobot, uji ketahanan lipat, uji ketebalan, uji pH, dan uji daya serap kelembaban. Hasil evaluasi sediaan pach transdermal daun handeuleum menunjukkan bahwa semua formula memenuhi persyaratan mutu sediaan.
CITATION STYLE
Hermanto, F. J., & Nurviana, V. (2019). EVALUASI SEDIAAN PATCH DAUN HANDEULEUM (Graptophyllum griff L) SEBAGAI PENURUN PANAS. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 19(2), 209. https://doi.org/10.36465/jkbth.v19i2.499
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.