Perubahan Model Ancaman Terorisme Ditinjau dalam Hukum Tata Negara di Indonesia

  • Lubis A
N/ACitations
Citations of this article
84Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tindak kejahatan yang mencuat ke permukaan telah dirasakan dan semakin multidimensional. Hal ini sering terjadi hampir di seluruh negara-negara belahan dunia terutama aksi kejahatan terorisme. Keamanan negara lebih banyak berperan penting dalam penanggulangan tindak pidana terorisme ini. Perubahan model ancaman terorisme merupakan permasalahan yang perlu segera tindakan konkret dari negara. Kebijakan negara mengeluarkan Undang-undang No. 5 tahun 2018 tentang Pemberantasan tindak pidana terorisme. Permasalahan penelitian ini adalah apabila ditinjau dari Hukum Tata Negara di Indonesia, pemberantasan Tindak pidana terorisme dibagi dalam 2 (dua) bentuk yaitu penegakan hukum dan operasi militer. Penelitian kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif untuk menghimpun data secara sistematis, faktual, dan cepat sesuai dengan gambaran saat dilakukan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terorisme bukan lagi merupakan kriminal biasa karena memiliki motif politik dan ideologi yang mengganggu Keamanan Nasional, bahkan kedaulatan serta bentuk negara sehingga pemberantasan tindak pidana terorisme dibagi dalam 2 (dua) bentuk yaitu penegakan hukum dan operasi militer. Crimes that have surfaced have been felt and are increasingly multidimensional. This often happens in almost all countries around the world, especially acts of terrorism. State security plays an important role in overcoming this criminal act of terrorism. The change in the model of the threat of terrorism is a problem that requires immediate concrete action from the state. State policy issued Law no. 5 of 2018 concerning the Eradication of Criminal Acts of Terrorism. The problem of this research is that when viewed from the constitutional law in Indonesia, the eradication of criminal acts of terrorism is divided into 2 (two) forms, namely law enforcement and military operations. Qualitative research uses a descriptive approach to collect data systematically, factually, and quickly according to the description when the research is carried out. The results of this study indicate that terrorism is no longer an ordinary crime because it has political and ideological motives that interfere with National Security, even sovereignty and the form of the state so that the eradication of the Crime of Terrorism is divided into 2 (two) forms, namely law enforcement and military operations.

Cite

CITATION STYLE

APA

Lubis, A. F. (2021). Perubahan Model Ancaman Terorisme Ditinjau dalam Hukum Tata Negara di Indonesia. Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Budaya, 7(3), 251. https://doi.org/10.32884/ideas.v7i3.382

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free