Pendahuluan Stroke merupakan gangguan fungsi otak sebagian atau menyeluruh sebagai akibat dari gangguan aliran darah oleh karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak yang menyebabkan sel-sel otak kekurangan darah, oksigen. Ketidakberdayaan disebabkan oleh pengalaman distres dan perubahan emosional seperti frustasi, marah, takut dan cemas. Stroke mempunyai dampak yang mendalam pada kehidupan psikososial seseorang karena terdapatnya perubahan fisik di dalam dirinya sehingga membuat seseorang mengalami ketidakberdayaan. Tujuan Studi kasus ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan jiwa pada pasien stroke dalam pemenuhan kebutuhan psikososial (ketidakberdayaan). Metode kombinasi studi literatur dan studi kasus. Data based yang digunakan adalah google scholar dengan kata kunci mekanisme koping, edukasi positif, ketidakberdayaan, dan stroke. Jumlah pasien 1 responden dalam studi kasus dengan kriteria pasien stroke yang mengalami ketidakmampuan berjalan, tampak gelisah dan merasa tertekan sehingga asuhan keperawatan dan intervensi pertahankan mekanisme koping dan edukasi positif selama 3 hari. Hasil pengkajian didapatkan keluhan pasien tidak mampu berjalan, badan terasa kaku, tampak gelisah, menyatakan rasa malu dan tertekan dan setelah dilakukan asuhan keperawatan hasil evaluasi menunjukan semua masalah teratasi pada hari ke tiga. Kesimpulan Dari penelitian ini kedua intervensi tersebut dapat dijadikan referensi dan mengatasi ketidakberdayaan pada pasien stroke. Saran Diharapkan agar fasilitas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang kompefensif khususnya pada psikososial pasien
CITATION STYLE
Mone, B., Agustine, U., Belarminus, P., & Santoso, S. D. R. P. (2023). Pemenuhan Kebutuhan Psikososial (Ketidakberdayaan) pada Pasien Stroke di Ruang Interna Rumah Sakit Umum Daerah Waikabubak Kabupaten Sumba Barat. Jurnal Keperawatan Sumba (JKS), 2(1), 21–31. https://doi.org/10.31965/jks.v2i1.1294
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.