The most crucial problem due to pregnancy complications is the occurrence of premature rupture of membranes (PRM). Premature rupture of membranes is a difficult part in pregnancy and childbirth that has an effect on increasing meternal-perinatal morbidity and death. The purpose of this study was to determine the determinants of age and parity affect the incidence of PRM. This research was a kind of analytic observation research with case control design. The study population of all women in Widodo Hospital was 1348 women, the sample of PRM maternity cases with a sample of 30 respondents. Control sample of maternal mothers with a total of 30 respondents. The sampling technique was a simple random sampling method. The independent variable were age and parity, while the dependent variable was PRM. Data collection used a checklist in the form of secondary data. To analyze the data using the Logistic Regression Test with a significance level of 0.05. The results showed that most mothers with age 35 years (79.3%) and p value = 0.004. OR value of age variable was 7.020, it could be concluded that age had a 7 times greater risk of causing PRM. Multigravida parity (72.2%) and p = 0.010. The OR value of the parity variable was 6.481, it could be concluded that parity had a 6 times greater risk of causing PRM. Conclusion: there is an influence of age and parity factors on the incidence of PRM. Pregnant women must know the signs and risk factors for PRM so that pregnant women take better care of their pregnancy. Keywords: age; parity; premature rupture of membranes ABSTRAK Masalah yang paling krusial akibat komplikasi kehamilan adalah kejadian ketuban pecah dini (KPD). Ketuban pecah dini merupakan bagian penyulit dalam kehamilan dan persalinan yang berpengaruh dalam meningkatkan kesakitan dan kematian meternal-perinatal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan usia dan paritas berpengaruh terhadap kejadian KPD. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasi analitik dengan rancangan case control. Populasi penelitian semua ibu bersalin di RS Widodo sebesar 1348 ibu bersalin ,Sampel kasus ibu bersalin KPD dengan jumlah sampel 30 responden. Sampel kontrol ibu bersalin dengan jumlah 30 responden. Teknik sampling dengan metode simple random sampling. Variabel independen adalah usia dan paritas, sedangkan variabel dependen adalah jejadian KPD. Pengumpulan data menggunakan checklist berupa data sekunder. Untuk menganalisis data menggunakan Uji Regresi Logistik dengan taraf nyata 0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu dengan usia 35 tahun (79,3%) dan nilai p = 0,004. Nilai OR variabel usia yaitu 7,020, dapat disimpulkan usia mempunyai risiko 7 kali lebih besar menyebabkan KPD. Paritas Multigravida (72,2%) dan nilai p = 0,010. Nilai OR variabel paritas yaitu 6,481, dapat disimpulkan paritas mempunyai risiko 6 kali lebih besar menyebabkan KPD. Kesimpulan: ada pengaruh faktor usia dan paritas terhadap kejadian KPD. Ibu hamil harus mengetahui tanda dan faktor risiko terjadinya KPD sehingga ibu hamil lebih menjaga kehamilannya. Kata kunci: usia; paritas; ketuban pecah dini
CITATION STYLE
Wilda, Y., & Suparji, S. (2020). Dampak Faktor Usia dan Paritas Terhadap Prevalensi Ketuban Pecah Dini Ibu pada Masa Bersalin. 2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN, 10(1). https://doi.org/10.33846/2trik10113
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.