Harga saham mempunyai nilai penting dan menjadi salah satu indikator keberhasilan bagi perusahaan. Perkembangan harga saham senantiasa menjadi obyek yang menarik untuk diproyeksi dan ditelaah. Pada masa Pandemi Covid-19 perkembangan harga saham perusahaan sub sektor farmasi di Bursa Efek Indonesia setiap triwulannya mengalami perubahan selama periode triwulan IV tahun 2019 sampai triwulan III tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik pengolahan data menggunakan regresi linier berganda melalui program SPSS 22. Adapun data dalam penelitian menggunakan data sekunder, serta penelitian ini dilakukan selama Pandemi Covid-19 yaitu terhitung mulai triwulan IV tahun 2019-triwulan III tahun 2020. Populasi pada penelitian ini ada 11 perusahaan sub sektor farmasi yang terdaftar di BEI. Sedangkan sampel penelitian ada 8 perusahaan yang ditentukan dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan Kinerja keuangan yang diukur dengan Return on Asset, Earning per Share, Debt to Equity Ratio dan Makro ekonomi yang diukur dengan Inflasi, Nilai tukar berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sedangkan secara parsial Earning per Share dan Inflasi berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Return on Asset, Debt to Equity Ratio, dan Nilai tukar berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham.
CITATION STYLE
Indrawati, M., & Brahmayanti, I. A. S. (2021). PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP HARGA SAHAM SELAMA PANDEMI COVID-19 PADA PERUSAHAAN SUB-SEKTOR FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA. JEM17: Jurnal Ekonomi Manajemen, 6(1). https://doi.org/10.30996/jem17.v6i1.5276
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.