Etnomatematika merupakan salah satu cara pembelajaran matematika yang menghubungkan kebiasaan adat lokal dalam pembelajaran matematika. Dengan etnomatematika pengetahuan belajar matematika dapat dikembangkan melalui praktek budaya. Oleh karena itu, peserta didik diharapkan agar mampu memahami keterkaitan budaya dengan matematika. Salah satu objek etnomatematika adalah kain tenun. Kain tenun yang dimiliki setiap daerah bermacam-macam. Begitu juga dengan motif kain tenun masyarakat Desa Lamaksenulu dari daerah Belu, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bentuk matematika apa saja yang ada pada kain tenun masyarakat Desa Lamaksenulu dari daerah Belu, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi dan wawancara. Analisis yang digunakan ialah analisis deskriptif agar dapat menyajikan informasi tentang keterkaitan matematika dan budaya. Dari hasil penelitian yang didapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan kain tenun masyarakat Desa Lamaksenulu dengan matematika yaitu konsep bangun datar berbentuk seperti segi enam, belah ketupat, titik dan garis yang bisa dijadikan sebagai pembelajaran khususnya untuk siswa SMP dengan materi konsep bangun datar.
CITATION STYLE
Mendoca, E. F., Disnawati, H., & Suddin, S. (2021). Eksplorasi Etnomatematika Pada Kain Tenun Masyarakat Desa Lamaksenulu. MATH-EDU: Jurnal Ilmu Pendidikan Matematika, 6(3), 123–131. https://doi.org/10.32938/jipm.6.3.2021.123-131
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.